Selama ini perawat gigi menjadi mitra kerja dokter gigi. Baru-baru ini, Menteri Kesehatan telah mengeluarkan Permenkes (Peraturan menteri Kesehatan) No 58 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perawat Gigi sebagai perubahan dari ketentuan sebelumnya. Pada Permenkes tersebut dilakukanb penataan mengenai perawat gigi termasuk kompetensinya. Perawat gigi merupakan lulusan pendidikan perawat gigi yang
melakukan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut promotif, preventif, dan kuratif sederhana yang diberikan kepada individu, kelompok,
dan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi
dan mulut. Perawat Gigi adalah salah satu unsur pemberi pelayanan kesehatan gigi di institusi pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya yang secara nyata telah membaktikan dirinya di Indonesia sejak tahun 1953 yaitu pada
kelulusan pertama Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG). Kemudian pada 13
September 1996 berdiri Persatuan Perawat Gigi Indonesia (PPGI). Saat ini
terdapat berbagai jenis dan jenjang pendidikan perawat gigi yang meliputi:
a. Perawat Gigi lulusan SPRG;
b. Perawat Gigi lulusan D 3 Kesehatan Gigi atau Keperawatan Gigi; dan
c. Perawat Gigi lulusan D 4 Keperawatan Gigi (D 4 Perawat Gigi Pendidik / D 4 Keperawatan Gigi) Kini SPRG sudah tidak ada lagi, namun
muncul SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) kesehatan gigi yang antara lain meluluskan perawat gigi. Selain itu telah terdapat pendidikan jenjang starta satu (S1) keperawatan gigi.
PEKERJAAN PERAWAT GIGI
Berdasarkan Permenkes No 58 tahun 2012, perawat gigi dapat menjalankan pekerjaan keperawatan gigi secara mandiri dan/atau bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
Perawat gigi yang menjalankan pekerjaan keperawatan gigi secara
mandiri harus berpendidikan minimal D 3 Kesehatan Gigi atau Keperawatan
Gigi. Perawat Gigi memiliki kewenangan untuk melakukan pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut meliputi:
a. upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut;
b. upaya pencegahan penyakit gigi;
c. tindakan medik dasar pada kasus penyakit gigi terbatas; dan
d. pelayanan higiene kesehatan gigi.
Perawat Gigi yang melakukan pekerjaannya secara mandiri hanya memiliki kewenangan melakukan upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut serta upaya pencegahan penyakit gigi. Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut yang merupakan kewenangan perawat gigi meliputi:
a. penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat;
b. pelatihan kader; dan
c. penggunaan alat peraga gigi. Upaya pencegahan penyakit gigi merupakan kewenangan perawat gigi meliputi:
a. pemeriksaan plak;
b. teknik sikat gigi yang baik;
c. pembersihan karang gigi;
d. pencegahan karies gigi dengan Fluor dengan teknik kumur-kumur dan pengolesan fluor pada gigi; dan
e. pengisian pit dan fissure gigi dengan bahan fissure sea/ant.
Tindakan medik dasar pada kasus penyakit gigi terbatas yang merupakan kewenangan perawat gigi meliputi:
a. tindakan kegawatdaruratan pada kasus gigi dan mulut sesuai dengan standar pelayanan; dan
b. perawatan pasca tindakan yang hanya dapat dilakukan berdasarkan
permintaan dari dokter gigi. Pelayanan higiene kesehatan gigi
yang merupakan kewenangan perawat gigi meliputi: a. higiene petugas kesehatan gigi dan mulut;
b. sterilisasi alat-alat kesehatan gigi;
c. pemeliharaan alat-alat kesehatan gigi;
d. lingkungan kerja; dan
e. pencegahan infeksi silang.
Berdasarkan pelimpahan tindakan secara tertulis dari dokter gigi atau penugasan Pemerintah sesuai kebutuhan, Perawat Gigi dapat melaksanakan tindakan medik terbatas dalam bidang kedokteran gigi yang meliputi:
a. pencabutan gigi sulung dan gigi tetap satu akar dengan topikal atau infiltrasi anastesi; dan
b. penambalan gigi satu atau dua bidang dengan glass ionomer, bahan amalgam atau bahan lainnya.
Penugasan Pemerintah tersebut diberikan kepada Perawat Gigi yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah.
MENGUBAH KOMPETENSI Permenkes No 58 tahun 2012 merupakan perubahan dari ketentuan sebelumnya. Dengan diberlakukannya Permenkes No 58 tahun 2012, dinyatakan tidak belaku lagi ketentuan mengenai perawat gigi sebelumnya yaitu Keputusan Menteri Kesehatan No. 378/Menkes/SK/
III/2007 tentang Standar profesi Perawat Gigi. Pada Kepmenkes No. 378/Menkes/SK/ III/2007 yang sudah dinyatakan tidak berlaku, kompetensi perawat gigi terdiri atas:
1. Manajemen
2. Pengawasan Penularan Penyakit (Cross Infection Control)
3.Pemeliharaan dan Penggunaan Peralatan
4. Peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit gigi dan mulut
5. Perlindungan Khusus
6. Tindakan Asuhan Keperawatan di Klinik:
7. Rujukan
8. Peneliti
9. Hukum dan perundang – undangan
10. Asisten dokter gigi 11. Asisten Dokter Gigi Spesialis
12. Sikap Pada Kepmenkes tersebut tindakan Asuhan Keperawatan di Klinik yang dapat dilakukan perawat gigi meliputi:
– Pencabutan gigi sulung dengan topikal anaesthesi dan infiltrasi anaesthesi.
– Pencabutan gigi tetap akar tunggal dengan infiltrasi anaesthesi.
– Preparasi kavitas dan penumpatan (gigi sulung dan gigi tetap pada satu/ dua permukaan menggunakan amalgam, silikat,dsb).
– Preparasi kavitas dengan excavator dan penumpatan dengan ART.
-Pertolongan pertama (first aid/relief pain) trepanasi gigi gangraen dengan periapikal absces Kemudian pada Kepmenkes No. 378/ Menkes/SK/III/ 2007 terdapat bagian yang mengundang kontroversi pro kontra yaitu mengenai kemampuan tambahan bagi Perawat Gigi yang akan bekerja dengan tugas limpah yang meliputi:
1. Pencabutan Gigi:
Mencabut gigi, drainase abscess dan perawatan infeksi dalam mulut. Merawat komplikasi pasca operasi seperti dry socket dan pendarahan.
Anastesi lokal yang tepat dan secara efektif dan aman (baik blok maupun
lokal). Pencabutan gigi-gigi tetap dan gigi- gigi sulung.
2. Konservasi Gigi:
preparasi kavitas dan penumpatan gigi ( gigi sulung dan gigi tetap pada semua kelas kavitas kecuali kelas IV menggunakan almagam, silikat, dsb) menggunakan high speed atau low speed. Dengan diberlakukannya Permenkes No 58 tahun 2012 maka kompetensi maupun kemampuan tambahan bagi perawat gigi pada Kepmenkes No 378/Menkes/SK/ III/2007 dinyatakan tidak berlaku lagi.
PERAWAT GIGI PADA KEDOKTERAN GIGI KELUARGA Pada Pedoman
penyelenggaraan Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga yang dikeluarkan Direktorat Bina Pelayanan Medik Dasar, Direktorat Jendral Bina Pelayanan Medik, Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2006), mengenai ruang lingkup pekerjaan perawat gigi meliputi:
a. Pelayanan darurat: mengurangi rasa sakit
b. Pelayanan pencegahan:
1. Topikal
2. Skaling supra gingiva
3. ART
4. Fissure sealant
5. Tumpatan 1 bidang untuk usia di bawah 15 tahun
6. Pendidikan kesehatan gigi dan konseling (kunjungan rumah)
7. Survei kesehatan gigi c.
Manajemen 1. Membuat POA (plan of Action) hasil survei/ mentabulasi data
2. Resepsionis
3. Pencatatan rekam medik
4. Laporan evaluasI
d. Dental assistant
e. Sterilisasi
-
SELEBIHNYA UNTUK PERCAKAPAN :
-
Mareta Ningrum jd ksimpulanny skg prwt gigi pendidikanny min.D3 kperawatan gigi
-
Nda Aqilla Nurahman Iya, kalo mw bka prktek min. D3 kperawatan gigi. Kcuali kalo cm mw jd asisten drg. doank ya gpapa ga D3 jg.
-
Chaiyya Riska u/ prsyrtn bgi Prg yg ingn bk prktk mndri sprti ap?
-
Nda Aqilla Nurahman hrus pnya BLS (basic learn sertifikat) dulu ..
-
Afriza Cool apa itu bls?
-
Afriza Cool dpet y dmnh?
-
Chaiyya Riska iya tu dpty kt hrs mghub siapa?
trs u/ pngajuan brkasnya kmi hrs ajukan kesiapa? -
Nda Aqilla Nurahman itu dpt.y dr seminar, kmrn sminar prtma d.Bdg tgl 4mei .. Nti bkalan ada lg tp blm tw tgl brapa . IDR.y 2jt .. Jd pas sminar itu qta dksh ktrmpilan ttg tta cra pnanganan kdaruratan pasien sprti d.ajarin infus. Trus dbhas jg ttg prosedur+kmptensi apa aja klo qta bka prktek.
-
-
Nda Aqilla Nurahman maksudnya? Ini memang dah keluar permenkes.y qo .,
-
Hanafi Muhammad setahu saya klo BLS tidak harus.. yg penting punya STR SIK SIPG bisa mengajukan ijin praktek mandiri
-
Nda Aqilla Nurahman mas hanafi .. Mungkin saja. Tp menurut informasi yg sya dpatkan untuk saat ini jika mw prktek mandiri, selain syrat yg telah mas hanafi sbutkan td juga hrus pnya BLS .
-
Hanafi Muhammad sbenarnya grand launcing permenkes nanti pada munas di solo.. jadi juklak dan juknis praktek mandiri nanti akan di bahas disana..
-
-
Ratih Wijayanti Launcing Permenkes 58 tahun 2012 sudah dilaksanakan pada saat LOKAKARYA KEPERAWATAN GIGI di Jakarta (MARET 2013) dan buku petunjuk pelaksanaannya sdh disusun oleh TIM POKJA DPP-PPGI dan akan segera diedarkan (saat ini dalam proses di percetakan)
-
Rieza Khorija Sayangnya blm ada sosialisasi dari pusat ke kab/kota jd pada blm berani ngurus…tul kah?…
-
Ratih Wijayanti Rieza Khorija@: sosialisasi untuk jawa barat sudah dilaksanakan pada bulan April semua DPC diundang oleh DPD dan kemarin pun DPC bandung Barat mengadakan seminar dan salah satunya membahas ttg permenkes 58
-
Nda Aqilla Nurahman Mba ratih ., mnrut info yg sya dpatkn, untk bka prktek hrus pnya BLS dlu, apa itu benar? Ato cm untk daerah jabar aja?
-
Ratih Wijayanti Nda Esfour GaraVoreppa@: untuk mendapatkan SIPPG maka diperlukan rekomendasi dari Organisasi Profesi dan persyaratan untuk mendapatkan rekomendasi itu salah satunya telah mengikuti pelatihan gawat darurat dan pelayanan asuhan,….. semua ini untuk menjawab berbagai pertanyaan dari profesi lain dan stake holder sehubungan dengan praktek mandiri dan untuk jaga mutu juga bukan untuk mempersulit soalnya ada sebagian yg menafsirkan lain
-
Nda Aqilla Nurahman Mba Ratih ., oh gtu, ak stju kalo mmang tjuan.y bgitu .. Smga sja kdepan.y perawat gigi indonesia makin sejahtera yaa .. Keluar.y permenkes 50 ini awal dr semuanya agar kita ga dipandang sebelah mata lg oleh profesi lain . Amin .
-
Rieza Khorija Aduh karunya atuh yg pd blm kerja k lo gitu..kan biaya BLS g sdkt..
-
Nda Aqilla Nurahman Rieza .. Emg kalo blm kerja, trus misal.y bka praktek ga hrus pke BLS .. bisa lgsg bka prktek gt? Kan bka prktek jg biaya.y ga sdikit ..
-
Rieza Khorija He..he..eneng ibu jg tau itu mah
-
Nda Aqilla Nurahman Hee, iya bu, mka.y pas lulus kn pzti ga lgsg bka praktek sndri ., krja dlu ngumpulin biaya bwt bka prktek .. Hee
-
Yudi Uned Riweuh amat dak…..
-
Haryan Sadono mba Nda Esfour GaraVoreppa, buka praktek apa ya yg sekiranya mampu menghidupi keluarga?
-
Tanti Febriani ribet bngt …
-
Nda Aqilla Nurahman mas haryan.. Praktek apapun jg bsa mhdupi kluarga kalo djalani trus mnrus, tp untk ptma x buka y pasti msh sepi, ga akn lgsg rame kya RS.. Hehehe
-
Nda Aqilla Nurahman mba tanti .. Kalo gmau ribet ya gausah ngurus2 bwt bka prktek aja mba ,,
-
Tanti Febriani nakes lain spt bidan aja gak seribet ini yg resiko pekerjaannya lebih besar…intinya kerja sesuai kompetensi kalo mau aman karena pengalaman lebih utama daripada cuma teori doang….apalagi maaf lulusan prwt gg skrg bs dibilang gak bs kerjs dilapangan jd kalo mau praktek ya pengalaman lbh utama bkn cuma sekedar teori…
-
Yudi Uned Unyeng bacanya jg.
-
Nda Aqilla Nurahman mba tanti .. Maaf, Emg bidan sdah brapa lama bleh bka prktek? Dr jaman dahulu kan? Apa anda tau gmana asal.y shingga bidan bleh prktek, dan gmna prosesnya waktu dlu? Trus nakes aplgi cb yg setara D3 bleh prktek? Mreka pnya aturan sndri2.. Prwt gigi bru…Lihat Selengkapnya
-
Tanti Febriani alhamdulillah ya kita bs selangkah lbh maju…disaat yg lain sdh 1000 langkah lbh maju…
-
Hanafi Muhammad diskusi yg ngak berujung…klo kita selalu pesimis apalagi apatis dg OP kita sendiri…
-
Yudi Uned Udahlah gk usah terlalu ektrim,wong boleh prakteknya juga cuman skaling, nyabut gigi goyang banget trus nambal 1 bidang….. gt aja ko repot.
-
Tanti Febriani tul mas yudi…aq setuju bngt emang itu maksudnya….kebanyakan teori…
-
Nda Aqilla Nurahman mba tanti m mas yudi ., iya, gausah repot !! Ini mah bwt yg mau aja, kalo mba sm mas gamau yaudah gausah aja .. Gt aja qo repot …
-
Nda Aqilla Nurahman mas hanafi.. Setuju mas, emg kalo manusia itu gapernah bisa puas dg apa yg didapatkan, selalu pengen minta lebih,, ibaratnya “udah dikasih hati, malah minta jantung pula” .. Lebih baik disyukuri aja,,kalo pesimis terus gmn bsa maju.
-
Ardi AR Ibu”,bpak”,abg”,kakak”,snior”,adek” smua,saya mau nanya,mohon solusi-a..
Saya krja dpkm dsalah satu kcmatan,,d pkm saya tdk ad dokter gi2-a,(beda dg dkota ato RSU yg lngkap drg-a) shgga saya sndiri yg mrangkap smua-a,gmn dg kgiatan pncabutan 2 akar ato…Lihat Selengkapnya -
Rini Amkg mnrt saya,mending dirujuk aja ke RSUD,toh exo dg akar 2 bukanlah tugas dr perawat gigi,jgnlah mengambil resiko,kerjakan apa yg menjd tugas dan kewajiban dr prwt gigi
-
Ardi AR Rini amkg : oh gitu ya bu,,jd stiap ad yg mau exo 2 or 3 akar gi2 kt rujuk aj ya,,krn bnyk kasus yg sprti itu yg ddpt..hohoho enak donk,jd santai krjaan,,tnggal trima gaji,,thx atas pncerahan-a bu..
-
Rini Amkg Ardi AR:klu diblg santai tdk jg bg teman”yg di pkm kerjanya.thoh msh byk yg lain kasusnya.klu aman dlm m’jlnkan tugas,jgn keluarlah dr garis”yg ditentukan,semua pekerjaan kita telah diatur
-
Hanafi Muhammad Ardi AR: maksimalkan kegiatan UKGS dan UKGMD… ato buat sekolah binaaan…
-
Ardi AR Rini Amkg : ok bu,saran-a akan saya ingat,,cuma kbnyakan kasus yg saya dpt n yg dtng k pkm saya,ya itu td,exo akar 2 n 3,,tempo2 hr alhmdlh suxes saya krjakan,tp skrng ini ndak akan saya krjakan lg,,jd tnggal saya rujuk aj smua-a,,biar msyarakat tau hak prwt gi2 itu ap2 saja..thx bu atas saran-a..
-
Ardi AR Hanafi Muhammad : UKGS n UKGMD sdh saya laksanakan bg,ttp msyarakat kcwa krn saya sring kluar dr ruangan alias klapangan,jd sdh saya kurangi kgiatan dluar,krn saya cuma sndiri dpolgi,mrangkap smua,lg an ddnkes t4 saya kurang mbantu dlm hal2 kgiatan Ukg…Lihat Selengkapnya
-
Rini Amkg Ardi Ar: bkn maksud agar masy th,tp u/ melindungi diri mana th nantinya ada hal yg tdk diingini.soalnya tdk kan ada yg membela klu kita keluar dr jalur yg telah ditetapkan.
-
Ardi AR Rini Amkg : ok bu..thx atas saran n masukan-a..
-
Ardi AR Yasir An : ok mas.,arahan-a akan saya tndak lanjuti..salam ppgi dari aceh tuk All dmn aj brada..bravo ppgi
bermanfaat sekali, bravo ppgi