Posts Tagged With: Cho Kyuhyun

7 Keajaiban CHO KYUHYUN SUPER JUNIOR


5365_258554414269482_611647454_n

 
Sebenernya kalo opiknya mengenai mantan gw yang satu ini mah emang gak akan ada habisnya dengan segudang talenta yang dia punya… 😀

Klao gtu langsung aja pemirsa, cekidot… ^^~

1.The Voice of Heaven

Tidak ada yang bisa menyangkal mengenai yang satu ini. Kyu telah dianugerahi suara yang benar-benar merdu seperti suara dari surga, atau bisa dibilang suara seorang malaikat. Dengan kelebihan inilah Kyu diterima sebagai anggota Super Junior ke-13, yang pada awalnya ditolak habis-habisan oleh fans maupun para member Suju sendiri. Kyu pun menjadi salah satu main vocal nya Suju, selain Yesung dan Ryeowook. Suara bassnya cocok dengan lagu berbagai genre. Suara Kyu yang stabil dan lembut telah memperindah lagu-lagu Super Junior, bahkan Kyu sering membacking vocal member lainnya. Kyu terlibat dalam sub grup SJ KRY yang beranggota para main vocal Suju dan sebuah grup yang merupakan kumpulan penyanyi dengan kualitas vokal di atas rata-rata, yakni SM the Ballad. Kyu juga sering mendapat kesempatan untuk menyanyi solo dalam lagu soundtrack drama korea.

———————————————————————-
2. Good Looking

Ada orang-orang tertentu yang enak dipandang dan tetap terlihat keren walau mengenakan apapun. Inilah yang dinamakan good looking. Dan Kyu salah satunya. Siapa yang tidak terpikat dengan Cho Kyuhyun? Walau Kyu pernah melakukan operasi lipatan mata, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa Kyu memang tampan. Mungkin mata Kyu tidak asli, tapi Kyu punya banyak sisi lain yang menawan yang menjadikannya sosok good looking. Kyu dengan tinggi 180 dan kulitnya yang putih susu mendekati pucat, membuat Kyu terlihat perfect saat mengenakan pakaian.
Lihat saat Kyu berpose sebagai brand ambasador merek pakaian terkenal ‘SPAO’!
Tidakkah Kyu tampak seperti model papan atas? (hahaha)
Kyu juga terpilih sebagai penyanyi yang paling cocok memakai seragam sekolah berdasarkan survei yang dibuat oleh Bugs Music Bugs Vote. Kyu yang berada di posisi pertama mendapatkan 1,021 suara dari 2,037 suara yang berarti mencapai 51% dari total suara. Banyak netizens yang berkomentar, “Dengan tinggi yang dimiliki Kyuhyun, dia dapat mengambil iklan pemotretan seragam sekolah tanpa masalah”, “Dia terlihat bagus dalam seragam sekolah karena dia memiliki image seorang murid yang pintar”.
Bagaimana menurut kalian?

168238_252941421497448_1763101299_nApa ini cukup dikategorikan sebagai GOOD LOOKING pemirsa???
—————————————————————————–
3. Lead Dancer

Kita mungkin tidak bisa membayangkan Kyu bisa menjadi salah satu lead dancer nya Suju. Melihat keterbatasan Kyu dalam menari pada awal debutnya, hal ini sulit dipercaya. Bahkan menurut sumber, saat pertama kali Kyu datang ke SM Entertainment, Kyu sama sekali tidak bisa menari. Para member sampai berpikir kenapa anak ini bisa bergabung di Suju padahal gerakannya sangat kaku. Tapi hal ini benar-benar terjadi. Saat ini Kyu telah menjadi lead dancer dibawah Eunhyuk, Shindong, dan Donghae. Hal ini terbukti dengan posisi Kyu yang sering terlihat di depan pada formasi dance pada MV Suju. Saat acara Star Dance Battle pun, Kyu termasuk satu diantara lima member yang ditunjuk mewakili Suju.
Dalam variety show “SJ Foresight” di episode 7 yang bertema “I’m a dancer”, keempat MC yakni Leeteuk, Eunhyuk, Shindong, dan Kyu berkompetisi untuk meraih gelar “Dance King”. Tiga dancer senior yang menjadi bintang tamu sebagai juri penilainya. Dan siapa yang menyangka bahwa mereka memilih Kyu sebagai the best dancer.
Kenapa bukan Eunhyuk si dancing machine atau Shindong? Kenapa harus Kyu padahal gerakan dance nya sangat aneh?
Alasannya karena Kyu menari dengan enjoy. Kyu terlihat senang saat menari. Itulah kelebihan Kyu^^

————————————————————————————-
4.The Son of Mom’s Friend

“The Son of Mom’s Friend” adalah istilah untuk menggambarkan orang yang bisa melakukan apa saja. Itulah julukan bagi Kyu. Mendengar ini, siapa pun juga akan segera mengangguk setuju. Kyu terkenal sebagai idola yang cerdas. Kids Daum.net membuat sebuah polling untuk memilih idola dengan judul, “Siapa bintang yang paling cocok sebagai seorang guru?“. Dan yang berada di posisi pertama adalah maknae Super Junior Kyuhyun dengan total 1.328.226 suara (54% dari total suara).
Kyu juga menempati posisi ke2 dalam IQ tertinggi dalam Super Junior yang posisi pertamanya diduduki oleh Kibum. Semasa di sekolah Kyu memiliki prestasi yang sangat baik, bahkan Kyu pernah meraih medali emas dalam olimpiade matematika. Dalam hal musik, Kyu pandai bermain clarinet. Kyu pernah membawakan sebuah lagu China berjudul “The Moon Represents My Heart”, dan permainan clarinetnya sangat indah.
Kyu juga bisa bermain piano, dan Kyu pernah bilang kalau ia juga ingin belajar saxophone. Namun, di balik semua itu, Kyu memiliki hobi yang bertolak belakang dari kegemarannya mengerjakan soal matematika, yakni bermain game.
Kyu bahkan dikabarkan memiliki kemampuan bermain game setara dengan para pemain game profesional! Kemampuannya ini diakui oleh salah satu gamer profesional Seo Kyungjeong. Kyu memang bisa melakukan banyak hal. Apa ada yang masih meragukan kemampuan Kyu?

——————————————————————————–
5.Good Actor

Banyak yang meragukan kemampuan akting dari sosok innocent ini. Tapi lagi-lagi fakta tidak bisa disangkal. Pada Desember 2010 lalu, Kyu membintangi sebuah daram musikal “The Three Musketeers”. Kyu bermain sebagai D’Artagnan, tokoh protagonis utama. Meskipun baru memulai debutnya di dunia musikal, Kyu telah berhasil meraih Musical Rising Award dalam acara Golden Ticket. Penghargaan ini ditentukan berdasarkan 70% dari penjualan tiket ditambah 30% dari voting online. Dan keberadaan Kyu di musikal ini terbukti mampu menggaet lebih banyak penonton.

Kyu juga bisa akting menangis. Pada acara variety show special Super Junior “Exploring Human Body” di episode 8, para member Suju pura-pura menangis untuk mengerjai Eunhyuk dan Ryeowook. Dan saat bagian Kyu menangis, siapa yang menyangka bahwa Kyu hanya berakting.
Selain itu, kita juga bisa melihat sendiri di beberapa MV Super Junior. Kyu benar-benar berakting dengan baik.

————————————————————————
6. Evil But Lovable

Julukan “Si Evil Maknae Ever” sudah lebih dari cukup mengisyaratkan bahwa Kyu memang evil. Para member Suju lah yang menjadi korban dari keevilan Kyu. Bahkan Kyu membuat jadwal khusus mengerjai para hyungnya. Ia seringkali bersikap tidak sopan pada hyungnya, seperti tidak memanggil mereka dengan sebutan “hyung” (kakak), melainkan hanya menyebut nama…. Kyuhyun juga sangat blak-blakan dan kata-katanya tajam. Bahkan Kangin yang terkenal sangat jutek tetap saja kalah kalau sudah adu mulut dengan Kyu. Dalam acara SJ Foresight episode 11, Kyuhyun mendapat gelar “The King of Sharp Tongue” dalam sebuah permainan adu mulut bersama Leeteuk dan Eunhyuk.
Keduanya langsung kehabisan kata-kata menghadapi si evil maknae satu ini..
Leeteuk juga pernah bilang kalau ia paling takut dengan Kyu di antara member lainnya. Padahal Leeteuk adalah leader nya Suju dan Kyu hanyalah seorang maknae yang usianya terpaut jauh lebih muda dari Leeteuk. Namun, walau seevil apapun Kyu, para hyung tidak pernah memarahinya bahkan membencinya. Ia tetap dicintai, dan menjadi si bungsu yang paling disayang. Saat Kyu bilang bahwa ia tidak enak badan, setidaknya 6 dari 10 hyungnya akan khawatir dan menanyakan keadaannya. Beberapa waktu lalu, MTVK telah mengadakan polling untuk #1 K-pop Maknae. Dan hasilnya adalah Kyuhyun Super Junior!
Hal ini membuktikan bahwa semua orang mencintai maknae yang evil ini. Walau orang-orang kesal, mereka tidak bisa marah. Walau mereka iri, tapi tetap tak bisa membenci Kyu. Kenapa? Itulah keajaiban dari seorang Kyuhyun.

————————————————————————————
7. The Strong Boy

Kyu memang tidak memiliki badan yang besar seperti Kangin ataupun berotot seperti Siwon, bahkan tubuh Kyu lah yang paling lemah dibanding member lainnya. Tapi mari kita mengingat kembali peristiwa yang terjadi 4 tahun silam. Kyu bersama Leeteuk, Eunhyuk, dan Shindong mengalami kecelakaan mobil pada April 2007, tapi Kyu menderita luka paling parah. Enam tulang rusuknya patah dan Dokter mengatakan bahwa Kyu sudah sekarat.
Walau menjalani operasi, persentase keberhasilan operasinya hanya 20 %. Kyu mengalami koma selama 4 hari dan baru bisa berjalan setelah mendapatkan satu bulan perawatan. Kyu harus berada di rumah sakit selama 78 hari. Namun hanya 5 bulan setelah kejadian itu, Kyu bisa kembali berdiri di atas panggung. Bahkan ia berpartisipasi dalam pembuatan album Suju “Don’t Don’t”. Dokter berkata bahwa itu sebuah keajaiban.
Kita semua sudah tahu, sejak awal Kyu tidak diizinkan Ayahnya untuk menjadi penyanyi. Tapi Kyu tetap bersikeras mengejar impiannya, karena ia senang menyanyi. Tidak hanya ditentang orang tua, keberadaannya di Super Junior juga ditentang para fans dan member Super Junior. Saat pertama kali Kyu bergabung, diadakan sebuah voting, 10 dari 12 member menyatakan tidak setuju. Kyu juga mendapat perlakuan yang kurang baik selama 6 bulan pertama. Tapi Kyu berhasil melewati semua itu, dan menunjukkan pada semua orang bahwa ia pantas berada di sana. Bahkan kini, ia adalah anggota yang paling disayang dan memiliki banyak penggemar. Pada sebuah acara di China, Hankyung mengatakan bahwa tubuh Kyu masih lemah dan belum bisa banyak menari, bahkan saat menyanyi nada tinggi, Kyu harus menahan rasa sakit di perutnya. Jika Hankyung tidak mengungkapkannya, kita tidak akan pernah tahu akan hal itu, karena Kyu tidak pernah menampakkannya. Kyu memiliki penyakit pneumothorax sejak kuliah, yakni penyakit kolaps paru-paru, hal ini menyebabkan dada Kyu sering sakit jika kelelahan. Kyu juga menderita sindrom infeksi pada telinga tengah, sehinggga pendengaran sedikit terganggu.
Namun, dengan semua kelemahan yang dimilikinya Kyu berusaha untuk kuat. Selain aktif di Super Junior, Kyu juga berpartisipasi di beberapa sub grup SJ M dan SJ KRY, juga sebuah grup SM The Ballad. Belum lagi kesibukannya menyanyi solo, sebagai VJ radio, MC, dan berperan di musical drama. Bisa dibayangkan bagaimana padatnya jadwal dari seorang Kyuhyun. Tapi Kyu selalu memberikan yang terbaik. Hanya satu alasan yang mungkin, Kyu adalah sosok yang kuat!

Cr : http://mikyuelfsparkyumin.blogspot.com/2012/10/7-keajaiban-cho-kyuhyun-super-junior.html
Via : E.L.F Super Junior Sapphire Blue Indonesia

Categories: Public Figure | Tag: , , | Tinggalkan komentar

KYUHYUN 규현 – LOVE DUST 사랑 먼지


74960-super-junior-kyuhyun-releases-his-version-of-bubble-sisters-love-dust

Hangul

그댈 사랑한 많은 흔적들을 이젠 지워야겠죠
그대 사진도 함께 나눈 찻잔도 주인도 없이 남아 있죠

추억만으론 내 미련만으론 더는 의미 없는 모든 것들을

손대면 난 눈물이 흘러서 바라볼 때면 맘에 멍이 들어서
이젠 가슴 시린 추억으로 묻어두려 그대 흔적을 난 지우죠

사랑 더 없죠 내게 남은 거라곤 그대의 추억뿐
반쪽을 잃어 아무 쓸모도 없이 날 무겁게만 할 뿐인데

나의 눈물도 긴 나의 한숨도 이젠 아무 소용없는 걸 알죠

손만 대어도 난 눈물이 흘러서 바라볼 때면 마음에 멍이 들어서
이젠 가슴 시린 추억으로 남겨질 그대 흔적이 너무 많아서 난 아프죠

꼭 먼지처럼 내 맘 곳곳에 그 사랑이 남아

그댈 사랑한 그 흔적을 치우죠 내 방 가득한 그대의 향기까지도
하지만 내 안에 남아있는 사랑은 지우려 해도 모두 버리려 해도
그게 잘 안되나봐요 그대가 내 맘에 배어서

Romaji

geudael saranghan manheun heunjeokdeureul ijen jiwoyagessjyo
geudae sajindo hamkke nanun chasjando juindo eopsi nama issjyo

chueokmaneuron nae miryeonmaneuron deoneun uimi eopsneun modeun geosdeureul

sondaemyeon nan nunmuri heulleoseo barabol ttaemyeon mame meongi deureoseo
ijen gaseum sirin chueogeuro mudeoduryeo geudae heunjeogeul nan jiujyo

sarang deo eopsjyo naege nameun georagon geudaeui chueokppun
banjjogeul ilheo amu sseulmodo eopsi nal mugeopgeman hal ppuninde

naui nunmuldo gin naui hansumdo ijen amu soyongeopsneun geol aljyo

sonman daeeodo nan nunmuri heulleoseo barabol ttaemyeon maeume meongi deureoseo
ijen gaseum sirin chueogeuro namgyeojil geudae heunjeogi neomu manhaseo nan apeujyo

kkok meonjicheoreom nae mam gosgose geu sarangi nama

geudael saranghan geu heunjeogeul chiujyo nae bang gadeukhan geudaeui hyanggikkajido
hajiman nae ane namaissneun sarangeun jiuryeo haedo modu beoriryeo haedo
geuge jal andoenabwayo geudaega nae mame baeeoseo

Lirik Indonesia

Sepertinya aku harus menghapus semua jejak cintaku kepadamu
Fotomu, cangkir teh kita, semuanya tidak memiliki pemilik

Semua hal ini yang tak berarti hanya dengan kenangan dan kerinduanku

Ketika aku menyentuh mereka, aku menangis; ketika aku melihat mereka, hatiku memar
Sekarang aku akan menghapus jejakmu, untuk mengubur mereka sebagai kenangan sedih

Tidak ada lagi cinta, yang tertinggal di diriku hanya kenanganmu
Yang dilakukannya hanya memberatiku, karena kehilangan separohnya

Aku tahu sekarang air mataku, helaan napas panjangku semuanya tidak berguna

Ketika aku menyentuh mereka, aku menangis; ketika aku melihat mereka, hatiku memar
Sekarang aku akan menghapus jejakmu, untuk mengubur mereka sebagai kenangan sedih

Seperti debu cinta yang berdiam di sudut hatiku

Aku membersihkan jejak cintaku, bahkan baumu yang memenuhi ruangan
Namun sebanyak apa pun aku berusaha menghapus dan membuang cinta yang masih ada di diriku
Semuanya tidak berjalan dengan baik, kau sudah terukir di dalam hatiku

Categories: lirik | Tag: , | Tinggalkan komentar

Never Turned Away Part_2


page

_____________________________________________________________

Cast: Lee Donghae, Han Cheonsa, Song Joong Ki

Other Cast: Member Super Junior, Han Nana, Song Hyura, Son Eun Seo, Cho family

Genre: Romance, Sad, Family, Frienship, Comedy

_____________________________________________________________

Apartement Lantai 11

 

Dia (Lee Donghae) menggenggam tanganku dengan begitu eratnya bahkan perlakuannya mampu membuat kedua mataku tak berhenti memandangi tangan kami yang saling bertautan dan punggungnya secara bergantian.

Mungkin jika bisa ku ibaratkan saat ini hatiku seolah kembali seperti seorang yeoja dengan usia belia yang baru pertama kali merasakan indahnya jatuh cinta dengan segala perbuatannya, kami berniat kembali kekamar kami masing-masing sekarang untuk beristirahat. Habisnya jika terlalu berlama diluar rasanya aku bisa mati muda karena Hypothermia.

“Auww, appo oppa” sungutku kesal sambil mengusap keningku yang terasa sedikit ngilu karena Donghae oppa berhenti mendadak membuatku berhasil menabrak punggungnya yang terbilang kekar itu.

“Yaa, kau kemana saja. Aku menunggumu sejak tadi disini. Dan… siapa dia?” suara dengan nada menginterupsi seorang yeoja yang membuatku penasaran dan berusaha mengintip dari balik punggung Donghae oppa.

Untuk kali keduanya ini wajah yeoja itu dengan serta merta mampu membuatku terkejut setengah mati, kulihat hal yang sama juga terjadi padanya.

“Ooh, an… anyeong haseyo Han Cheonsa agashi, bangapseumnida…” sapanya sambil tersenyum dan sedikit membungkuk kepadaku.

Belum sempat kubalas sapaannya Donghae oppa langsung melepaskan tautan tangan kami dan bergegas menghampirinya Son Eun Seo. Yeoja itu kelihatan begitu terkejut dengan reaksi Donghae oppa yang menghampirinya yang masih berdiri tepat didepan pintu dorm oppadeul SuJu, tampak jelas mimik ketakutan diwajahnya.

“Yaak, kenapa kau masih berani-beraninya menampakkan wajahmu dihadapanku setelah apa yang kau lakukan padaku, menghancurkan segala yang ada padaku? Melakukan tuduhan yang menyakiti orang-orang terdekatku, orang-orang yang sangat berarti dihidupku” bentak Donghae oppa yang diahiri pukulannya pada pintu dorm dilantai 11.

BRAAAAKK~~

Pukulannya yang cukup keras itu mampu membuat yeoja itu ketakutan bahkan akupun sedikit terlonjak merasa takut karena baru kali ini aku melihatnya benar-benar marah seperti itu.

Aku tak berani mendekat barang selangkah saja, kulihat yeoja itu mencari sesuatu dari dalam tasnya dan mengeluarkan sebuah amplop putih yang berisikan seperti sebuah surat didalamnya. Dengan mata yang berkaca-kaca dan tangan yang gemetaran karena takut dia berusaha menunjukkan isi surat itu pada Donghae oppa yang langsung diterimanya dengan kasar.

“Apa ini eoh???” tanya nya kesal sambil menunjukkan amplop putih itu kedepan wajah Eun Seo.

“Itu… itu surat keterangan dokter… Kau tau… aku… aku HAMIL, aku sedang mengandung anakmu LEE DONGHAE…!!!”.

Kakiku terasa lemas sekarang, aku mulai kehilangan tulang penyanggaku saat ini, bagai tersambar petir kata-kata yeoja itu benar-benar berhasil memporak porandakan perasaanku yang baru saja tenang. Air mataku kembali lolos, aku hampir saja terjatuh hingga sepasang tangan kokoh menahan beban tubuhku yang hampir saja terperosok.

“Op… oppa” kataku sambil terisak ternyata namja yang sudah cukup lama ku kenal, Song Joong Ki temanku dia seorang aktor yang pernah menjadi lawan mainku disebuah drama korea yang sejak saat itu membuat kami jadi semakin dekat satu sama lain.

Donghae oppa yang sadar akan reaksiku sontak berbalik menghampiriku yang sudah kehilangan kekuatan meski hanya untuk berdiri. Aku langsung menepis tangannya yang berusaha membantuku berdiri.

“Jangan menyentuhku… jauhkan tanganmu dariku sekarang juga… jika sudah seperti ini… bagaimana aku harus bersikap terhadapmu eoh? bagaimana aku… bisa bertahan disisimu sepeti permintaanmu sebelumnya jika semenyakitkan seperti ini kenyataan yang harus kuterima? Pergilah… mungkin benar kita memang tak ditakdirkan bersama, jadi pergilah!” hanya itu yang bisa kuucapkan rasanya terlalu pahit dan sulit sekali untuk ku keluar dari mulut ini.

“Cheonsa-ya…” katanya lagi berusaha kembali membantuku dan sekali lagi kutepis dengan kasar seraya berusaha bangkit dengan bantuan Joong Ki oppa yang masih menatap kami bingung.

“Kumohon pergi… PERGIIIIIIIIII…!!!” bentakku dengan sisa kekuatan yang masih ada.

Yang dapat kulakukan saat ini hanyalah mulai berlari sekuat tenagaku menjauh menuju lift, aku sadar satu hal sama sekali dia (Lee Donghae)  tak bergerak dan berusaha mengejarku  justru malah Joong Ki oppa yang berusaha mengejarku namun terlambat dengan segera aku menutup pintu lift yang terbuka disaat yang tepat.

Pintu lift terbuka dilantai dasar tak sampai lima menit, tanpa pikir panjang aku langsung mencoba berlari keluar dan menjauh dari bangunan apartement ini sekarang juga. Kudengar suara Joong Ki oppa yang berhasil menyusulku melalui tangga darurat dipintu keluar aku sempat berpapasan dengan Kyuhyun oppa, dan beberapa teman segrupnya.

Yesung, Ryeowook, Sungmin dan Henry oppa yang melihatku langsung berlari mengejarku memanggil namaku  tapi tak ku indahkan panggilan mereka aku terus berusaha menjauh dan malah berusaha menyeberangi jalanan untuk menghindari mereka yang berusaha menghentikanku.

Kulirik sekilas lampu lalu lintas masih hijau lalu kuputuskan untuk berlari keseberang jalan namun sayang sebuah mobil melintas bertepatan saat aku menyeberang. Aku sama sekali tidak bisa menghindar.

Yang terakhir ku dengar hanya teriakan mereka yang tak jelas dan cahaya yang menyilaukan dihadapanku kemudian sebuah benda besar yang menghantam tubuhku dengan sangat kuat.

SEOUL HOSPITAL
JOONG KI side

Sejak kejadian malam itu, kurang lebih dua pekan sudah ia belum juga berkeinginan untuk membuka matanya. Padahal rencananya aku akan mengajaknya pergi ketempat yang pasti akan membuatnya senang karena aku sudah lama tak menyapanya tapi kejadian itu menggagalkan semuanya.

Dan kini aku hanya bisa menatapinya yang masih terlelap dengan berbagai macam peralatan yang biasa ia gunakan untuk merawat pasien-pasiennya.

“Kau selalu bercerita bagaimana kau merawat pasien-pasienmu dengan alat-alat ini, tapi sekarang malah kau yang harus mengenakannya…” gumamku yang kuyakini dia tak mungkin mendengarnya.

“Mau sampai kapan kau tertidur eoh? Kau itu bukanlah putri tidur seperti di dongeng, kau itu yeoja evil yang selalu berteriak, menari, menyanyi, berlarian kesana kemari mengganggu semua orang yang ada sekitarmu…” lanjutku sambil mempererat genggamanku ditangannya yang terbebas dari infus.

“…kau tau aku begitu merindukanmu, merindukan keceriaanmu, maka dari itu bangunlah, buka matamu… aku berjanji akan membuatmu kembali ceria asalkan kau mau membuka matamu dan juga… hatimu untukku…” kali ini dengan suara lebih lirih diahir kalimatku, kukecup tangannya yang kugenggam tadi seolah putri tidur dihadapanku ini akan terbangun dari tidurnya jika kulakukan hal ini.

Kudengar suara pintu terbuka aku langsung berdiri dan sedikit membungkuk “Aah, anyeong ahjumma” ucapku sopan kepada wanita paruh baya, eomma dari yeoja yang terbaring tak sadarkan diri ini.

“Kau masih disini rupanya, apa kau tidak punya jadwal hari ini?” jawabnya ramah sembari tersenyum kepadaku.

“Ye ahjumma, kebetulan aku sedang tidak ada jadwal jadi kuputuskan untuk menemaninya, jawabku sembari membalas senyumnya.

Cho ahjumma duduk ditepi ranjangmu kemudian mengusap lembut tanganmu aku masih berdiri diposisi tadi, “Tunggu sebentar chagiya, eomma akan menyiapkan air hangat untuk membasuh tubuhmu ya” ucapnya.

“Hemm kalau begitu… sebaiknya aku keluar dulu ahjumma mencari minum”, pamitku sopan karena aku tahu ini kegiatan rutin eommamu untuk merawatmu.

“Aah nde, kau belum makankan, makanlah bekal yang kubawa tadi, aku sengaja membuatnya untukmu yang sudah menemani putriku yang manja ini” jawabnya sembari menunjuk bekal makanan yang tergeletak dimeja.

“Nde gamsahamnida ahjumma” kataku yang kemudian mengambil bekal yang dibawa Cho ahjumma lalu berjalan keluar ruangan.

Kudapati seorang namja yang kukenal tengah berdiri disamping pintu ruangan tak jauh dari kamar rawat Cheonsa sepertinya hendak pergi menjauh.

“Lee Donghae” gumamku memperhatikan punggungnya yang berjalan gontai dan terus menghilang dari pandanganku.

Sejam setelah aku berhasil menghabiskan bekal buatan Cho ahjumma aku berniat masuk kembali keruangan sepertinya Cho ahjumma sudah selesai tepat saat akan masuk Cho Kyuhyun datang bersama kakak dan appanya aku tersenyum dan sedikit membungkuk kepada mereka.

“Kau masih disini ternyata?” tanya yeoja berambut cokelat yang dikuncir ekor kuda itu padaku dan kujawab dengan anggukan kemudian kami semua masuk kedalam bersamaan.

“Yeobo-ya bagaimana keadaannya?” tanya lelaki paruh baya appa dan kepala keluarga Cho itu kepada istrinya sembari mendekatinya yang masih duduk ditepi ranjang sambil mengusap perlahan wajah si putri tidur itu dengan penuh kasih. Yang ditanya hanya menghela nafas panjang yang lemah.

JOONG KI side end

KYUHYUN side

“Hey nona pemarah… mau sampai kapan kau tertidur seperti ini eoh? Apa kau tak rindu bertengkar denganku, menggangguku, merengek padaku, dan menjahiliku, Han Evil Princess ku, kau tak merindukan couplemu ini…?” sapaku pada dongsaeng kesayanganku yang masih terus memejamkan matanya.

Kuusap keningnya lembut merapihkan poninya yang tampak sedikit berantakan. Kalau ia dalam keadaan sadar saat ini ia pasti sudah meracau tak karuan karena ia akan menganggap aku mengacaukan penampilannya, aku tersenyum sendiri mengingat tingkah lucunya.

Kuraih tangannya yang halus dan kudekap dengan erat kuperhatikan tangan mungilnya  yang terlihat putih pucat. Tangan ini adalah tangan yang tak pernah bisa berhenti menggangguku, jemarinya yang lentik selalu ia tarikan diatas tuts pianoku dengan asal, menimbulkan suara bising yang mengganggu telingaku. Tapi sekarang hanya terkulai lemas tak berdaya. Tu… tunggu dulu, mataku sedikit terbelalak kaget saat kulihat jemarinya yang mulai bergerak, telapak tangannya membalas genggamanku.

Ia mulai membuka matanya perlahan membuat aku, appa, eomma, nonna dan Joong Ki hyung terkejut dan berusaha mendekatinya yang masih terbaring lemah.

Joong Ki hyung bergegas lari keluar ruangan sepertinya hendak memanggil dokter dan benar saja dugaanku karena tak berapa lama ia kembali bersama dokter dan seorang perawat yang ku kenal, Hyura asisten Cheonsa dirumah sakit ini.

Mereka mulai terlihat sibuk memeriksa keadaan dongsaengku yang mulai sadarkan diri kami tidak diperkenankan mendekat kami semua hanya dapat menunggu diluar ruangan, kami menunggu dengan risau. Bahkan beberapa kali appa harus menyuruhku untuk duduk diam seperti yang lainnya karena aku terus saja mondar-mandir tak jelas.

Tak lama kemudian Hyura keluar dengan wajah sedih, matanya berkaca-kaca ia menghampiri kami “Ahjussi, ahjumma, uisanim sepertinya…” katanya perlahan membuatku penasaran dan berusaha mendekat kearahnya, “…sepertinya dia kehilangan ingatannya, uisanim mengalami Amnesia…” lanjutnya bersamaan dengan mengalirnya cairan bening dari pelupuk matanya.

Aku yang begitu terkejut langsung menarik lengan Hyura agar mengahadap kearahku dan memastikan ucapannya barusan, “Yaak, apa maksudmu eoh??? Ini semua bohongkan…???” eomma dan nonnaku semakin khawatir dan terlihat appaku yang mulai berusaha menenangkan mereka. Hyura hanya mengangguk membenarkan apa yang ia katakan barusan.

Dokter yang kemudian keluar tak lama dari itu langsung mengajak appa dan eomma untuk membicarakan keadaan Cheonsa diruangannya. Sedangkan aku , nonna dan Joong Ki hyung langsung bergegas masuk untuk memastikan keadaan Cheonsa disusul Hyura yang masih belum berhenti menangis.

Aku dan Joong Ki hyung berusaha mendekati Cheonsa yang berbaring menyamping memunggungi kami sedangkan Ahra nonna berdiri agak jauh dan berusaha menenangkan Hyura.

“Cheonsa-ya” panggilku ragu kemudian perlahan ia mulai membalikkan tubuhnya dan berusaha duduk dengan susah payah sambil memegangi luka dikepalanya yang tertempeli plester juga perban yang melilit kepalanya, aku dan Joong Ki hyung berusaha membantunya tapi ekspresinya terlihat aneh ia merasa ketakutan juga berusaha menghindar seolah kami orang asing dihidupnya.

“Ka… kalian, kalian siapa?” tanyanya ragu aku dan Joong Ki hyung saling melihat satu sama lain bingung harus menjawab apa.

“Kau tak ingat siapa kami?” tanya Joong Ki hyung yang berusaha tersenyum padahal aku tahu dia juga pasti merasa sangat khawatir dengan keadaan Cheonsa saat ini.

“Nde??? A… aniya aku sama sekali tak mengenal siapa kalian” pernyataannya begitu menohok direlung hatiku, membuat mataku berkaca-kaca. Kenapa dia jadi seperti ini.

KYUHYUN side end

JOONG KI side

Kuperhatikan ia yang sekarang tengah tertidur pulas setelah beberapa pemeriksaan yang berlangsung cukup lama hari ini guna memastikan kondisinya tadi, kugenggam erat tangannya yang tampak pucat dan terasa dingin itu, rasanya tak ingin kulepaskan barang sedetikpun.

Melihatnya tadi, menjerit histeris menahan rasa sakit sambil memukuli kepalanya saat semua orang diruangan ini berusaha mengingatkan beberapa kenangan terhadapnya membuat hatiku terasa sakit dan teriris tapi aku tetap berusaha sekuat tenaga untuk tetap terlihat tenang dihadapannya. Dia benar-benar tak mengingat apapun bahkan dirinya sendiripun tak ia ingat.

Tapi setidaknya aku merasa sedikit lega karena dia sudah terbangun dari tidur panjangnya dua pekan ini. Saat ini hanya ada aku yang menemaninya, eomma dan eonninya sudah pulang karena harus membereskan beberapa perlengkapannya dan beristirahat sebelum kembali lagi kerumah sakit guna menemaninya. Sedangkan appa dan oppanya harus mengurus pekerjaannya yang sempat mereka tinggalkan untuk menemaninya.

Aku tak menyangkal sedikitpun bahwa hari ini terasa cukup melelahkan bagiku yang terus menjagamu, sampai-sampai aku mulai merebahkan kepalaku yang terasa sedikit berat dipinggiran tempat tidurnya masih sambil menggenggam tangannya erat takut kalau-kalau dia akan melarikan diri dariku.

Aku mulai membuka mata entah sudah berapa lama aku tertidur kemudian betapa terkejutnya aku ketika tempat tidur dihadapanku sudah kosong.

“Eodiya… aissh” kataku sambil mengacak rambutku sebal kemudian aku berlari keluar berteriak kesana kemari, bertanya pada siapapun yang melintas, membuat semua orang terheran-heran dengan kelakuanku. Bagaimana tidak orang-orang yang mengenaliku sontak akan riuh jika melihatku dalam keadaan seperti ini.

Tapi aku sama sekali tak memedulikannya yang terpenting sekarang ini aku harus sesegera mungkin menemukan Cheonsa. Aku terus berlari keluar rumah sakit hingga berada ditaman dan langkahku terhenti ketika kulihat sosok seorang yeoja yang tampak sedang duduk sendiri di salah satu bangku taman diluar rumah sakit besar ini. Aku mencoba melangkahkan kedua kakiku mendekatinya dan sudah kupastikan itu memang benar orang yang kucari Han Cheonsa.

Kuperhatikan ia dari belakang bahunya sedikit bergetar, tampaknya  kedinginan bagaimana tidak dia hanya mengenakan pakaian rumah sakit dan menggunakan sandal ruangan yang begitu tipis. Kulepaskan jaket yang ku kenakan dan kusampirkan ke tubuhnya dari belakang kemudian duduk disebelahnya ia terkejut dengan perlakuanku dan tak berhenti memandangku dengan wajah bingungnya.

“Kenapa kau keluar tidak memberitahuku, aku itu mengkhawatirkanmu… kupikir kau melarikan diri tadi?” tanyaku sambil tersenyum padanya.

“Ooh, mana mungkin aku melarikan diri. Bisa-bisa aku terdampar disuatu tempat karena tak tau arah nanti. Lagi pula kau… tadi kelihatannya sangat lelah jadi aku tidak tega membangunkanmu” jawabnya pelan.

Kucondongkan sedikit wajahku mendekat kewajahnya kuperhatikan wajahnya dengan seksama dia terlihat salah tingkah dan itu terlihat sangat lucu juga menggemaskan.

“Wae… waeyo?” tanyanya gugup.

“Sudah berapa lama kau diluar eoh? Wajahmu sampai pucat seperti itu, kau kedinginankan?” tanyaku lagi.

“Mo… molla, aku… bosan berada dikamar terus jadi… aku butuh udara segar. Memangnya sudah berapa lama aku tak sadarkan diri?” balasnya.

Sepertinya sifat aslinya tidak ikut hilang dan sudah mulai keluar  banyak bertanya membuat aku semakin tersenyum dan dia menunjukkan wajah bingungnya lagi.

“Sebaiknya kita masuk sekarang, kau tahukan betapa dinginnya disini apa lagi aku tidak mengenakan jaket” kataku seraya menunjuk jaket yang kukenakan padanya.

Ia menatap jaket yang  dikenakannya dan kemeja yang ku kenakan bergantian yang sukses membuatnya bangkit dari duduk. Ia mulai berjalan mendahuluiku untuk kembali masuk kekamarnya tapi tiba-tiba ia jatuh terduduk direrumputan yang ada ditaman ini membuatku buru-buru menghampirinya.

“Kau kenapa?” tanyaku khawatir.

“Aakh, kakiku terasa keram… mungkin karena kedinginan tadi” jawabnya sambil meringis kesakitan memegangi pergelangan kakinya.

Reflex kutarik tangan kanannya dan langsung kusampirkan kebahu kiriku dan kuangkat beban tubuhnya kugendong dia ala bridal. Kulihat dia sedikit terkejut dengan tindakanku kemudian dia menutupi wajahnya dengan tangan kirinya.

“Yaak, tu… turunkan aku, semua orang sedang memperhatikan kita aku malu tahu!!!” perintahnya padaku tapi sayangnya tak kuindahkan kulihat kesekitar kami memang benar orang-orang sedang memperhatikan kami bahkan ada beberapa yang berusaha mengambil gambar kami.

Peduli apa dengan mereka biar saja dunia tahu, toh semuanya tidak akan berpengaruh terhadapku mungkin saja managerku yang akan kalang kabut karena perbuatanku. hahaa

Sesampai dikamar rawat kuturunkan ia ditempat tidurnya, kuperhatikan wajahnya yang memerah sepertinya ia benar-benar malu setengah mati gara-gara tadi. Aku hanya bisa tersenyum geli melihat tingkahnya.

“Apa kakimu masih terasa sakit?” tanyaku dia hanya menggelengkan kepalanya.
“Kalau begitu aku keluar sebentar ya membeli minum?” lanjutku berbalik menuju pintu keluar.

“A… agashi” panggilnya membuatku langsung menoleh kearahnya.
“Kalau aku boleh tau… si… siapa namamu?” tanyanya sedikit ragu.

“Ooh, Joong Ki, Song Joong Ki imnida…” jawabku tersenyum “Kau biasanya memanggilku dengan sebutan oppa, Joong Ki oppa” lanjutku dan dia langsung mengerutkan keningnya keheranan.
“Yak’ ekspresi macam apa itu, kau memang memanggilku dengan cara seperti itu” jawabku sedikit agak ngambek.

“Jinja, kalau begitu apa kau oppaku sungguhan??? apa hubunganmu denganku…???” tanyanya dengan penuh semangat membuatku bingung harus menjawab apa.

“Yaak, aku ini oppamu bukan dia…” teriak Cho Kyuhyun yang entah sejak kapan masuknya.
“…namja yang tidak lebih tampan dariku ini… dia ini.. NAMJACHINGUMU” lanjutnya cuek sambil menuding kerahku dengan sedikit penekanan diahir kalimatnya.

“MWOOO…???” jeritku dan Cheonsa bersamaan setelah mendengar pernyataan dari namja evil yang berhasil membuat kami berdua benar-benar kaget.

Apa maunya bocah setan ini bisa-bisanya dia memberikan pernyataan gila seperti itu. Dia hanya tersenyum puas mendapati aku dan Cheonsa yang masih kebingungan juga salah tingkah.

Ahirnya aku berhasil keluar untuk mengalihkan suasana tidak enak yang ditimbulkan bocah setan itu. Tak lama kulihat ia menghampiriku yang tengah asik menikmati kopi yang baru kupesan di kafetaria ini.

JOONG KI side end

KYUHYUN side

Kuhampiri Joong Ki hyung yang tengah duduk santai sendiri sembari menikmati minumannya yang masih mengepul. Kulihat ekspresinya yang terlihat gugup melihat kedatanganku.

“Ternyata kau disini hyung?” tanyaku cuek sembari duduk dihadapannya dan dijawab dengan anggukan olehnya.

“Kau mau kopi?” tawarnya berusaha bersikap sewajarnya.

“Boleh juga” jawabku singkat dan dia langsung memanggil pelayanan kemudian langsung memesankan pesananku.

“Apa yang kau lakukan tadi hah?” tanyanya tiba-tiba.

“Yang mana?” tanyaku meledek.

“Ya… yang tadi itu… kenapa kau bilang aku itu… aku namjachingu dongsaengmu… eoh?” tanyanya salah tingkah.

Ingin sekali rasanya aku tertawa lepas melihat wajahnya yang sok polos itu.

“Kau pikir aku tak tahu… kalau selama ini kau menyukai dongsaengku hah?” kusudutkan saja dia dengan pertanyaanku agar mau mengaku. Tapi yang kudapati darinya malah wajahnya yang semakin salah tingkah, bukankah biasanya ia akan selalu bersikap sok cool, haha.

“Hyung…” panggilku sekarang dengan wajah serius.
“…aku tahu selama ini bagaimana perasaanmu pada dongsaengku, bahkan eomma, eonni dan appaku sekalipun menyadari bahwa kau memiliki perasaan padanya…” matanya langsung mendelik mendengar pengakuanku.
“…siapa orang yang tidak akan sadar jika sering melihat perlakuanmu padanya seperti itu, sayangnya dongsaengku memang bukan orang yang peka…” lanjutku berusaha membenahi posisi dudukku dan menyambut pesananku yang sudah datang.

“Hyung, kau sendiri sudah tahukan apa yang terjadi padanya sebelum kecelakaan yang ia alami…?” dia mengangguk paham akan arah pembicaraanku.
“Aku benar-benar menyayanginya hyung, aku selalu merasa sakit jika melihatnya terluka, kupikir sebaiknya… selama ingatannya belum kembali… kenapa tak kau gunakan saja kesempatan ini agar ia bisa membalas perasaanmu… siapa tahu dengan begitu di benar-benar bisa melupakan masa lalunya bersama seseorang yang sebenarnya tak layak memilikinya itu dan mungkin saja ini pertanda bahwa sebenarnya Cheonsa memang sudah ditakdirkan untuk berjodoh denganmu?”.

“Tapi… bagaimana jika ingatannya kembali nanti, dia mungkin akan sangat kecewa dan membenciku setelah apa yang kulakukan padanya… membohonginya mana sanggup aku melakukannya Kyu” jawabnya cepat.

Aku berpikir sejenak, memang ada benarnya juga jika ingatannya kembali bisa jadi ia akan sangat marah dan membenci Joong Ki hyung tapi… “Asalkan kau mampu memberinya kenangan indah dan mampu membuatnya mencintai dirimu sepertinya semua itu akan baik-baik saja hyung” kataku berusaha meyakinkannya.

Dan mulai menikmati kopi yang tadi dipesankan Joong Ki hyung yang sekarang tengah sibuk dengan pikirannya untuk mempertimbangkan usulanku barusan.

KYUHYUN side end

CHEONSA Side

Dikamar rawat, seorang wanita paruh baya tengah menyuapi putrinya yang sedang dirawat. Makanan rumah sakit memang tidak enak hanya bubur dan beberapa menu yang rasa sebenarnya bisa dimasukkan kedalam kategori hambar.

“Eom… eomma, sudah cukup” kataku menolak suapan buburku untuk yang kesekian kalinya.

“Tapi kau baru memakannya sedikit chagi, sedikit lagi ya biar kau bisa cepat sembuh” bujuk eommaku namun sayangnya aku memang sudah tak bernafsu lagi.
“Arra… kalau begitu sekarang kau minum obatmu chagi” lanjut eomma yang mulai menyodorkan beberapa butir obat dengan bentuk dan warna yang berbeda-beda beserta segelas air untuk membantuku menelan butir-butir obat tersebut.

KREEEEKK~~

“Aah, kalian sudah kembali rupanya” sapa eomma kepada kedua orang namja yang baru masuk.
“Tadi dokter sudah memberikan hasil pemeriksaan Cheonsa, dan dokter juga mengatakan bahwa Cheonsa sudah diperbolehkan pulang sekarang. Kyuhyun-ah, sebaiknya kau temani eomma sekarang mengurus administrasi Cheonsa agar ia bisa cepat dibawa pulang” lanjut eomma yang langsung menyeret oppaku keluar ruangan.

“Apa benar… kau sudah diperbolehkan pulang oleh dokter?” tanya seorang namja tampan yang tengah tersenyum manis kepadaku.
“Nde” jawabku singkat dengan kikuknya.
***
Oemma dan oppa sudah pulang lebih dulu ternyata, mereka meninggalkanku dirumah sakit. Mungkin mereka memang sengaja membiarkanku agar bisa pulang kerumah diantarkan oleh Joong Ki oppa. Selama diperjalan aku hanya diam, sesekali aku memjawab singkat pertanyaan-pertanyaan darinya kemudian kembali membisu menyaksikan para pejalan kaki dan beberapa kendaraan yang berlalu lalang meramaikan suasana kota yang seperti tak pernah redup. Sesekali aku harus menahan malu saat tanpa sengaja bertemu mata dengannya yang juga sedang memperhatikaku kemudian tersenyum manis dan berhasil membuatku jadi salah tingkah.
***
Kami sudah sampai didepan sebuah rumah yang cukup besar yang kuketahui adalah rumah keluarga Cho keluargaku. Aku memandang asing terhadap bangunan itu dari dalam mobil.

“Tunggu, biar aku yang bukakan pintunya untukmu” cegahnya menahan tanganku yang hendak membuka pintu mobilnya. Dengan cepat ia turun dan membukakan pintu mobil untukku.

“Silahkan turun tuan putri” katanya mempersilahkanku turun dengan aksen layaknya seorang pengawal pribadi dari sebuah kerajaan.

Yah, meskipun dia lebih cocok menjadi seorang pangeran tampan setidaknya perlakuannya cukup membuatku terkekeh geli.
Ia mengantarkanku hingga kedepan pintu besar dengan cat putih yang melengkapi warna putih gading yang mendominasi cat tembok bangun yang tebilang cukup besar ini.

“Masuklah” perintahnya padaku sambil tersenyum.

“Kau… tidak ikut masuk… bersamaku???” tanyaku ragu.

“Aniya, aku masih ada keperluan yang harus segera kuselesaikan” balasnya.
“Jadi sebaiknya kau cepat masuk, karena diluar udaranya amat sangat dingin bisa-bisa kau masuk angin nanti jika terus berlama-lama disini” lanjutnya mempersilahkan aku masuk kedalam.

“Baiklah, kalau begitu… hati-hati dijalan dan terimakasih karena sudah berkenan mengantarkanku sampai kerumah dengan selamat” kataku yang dibalas dengan anggukan dan senyumannya yang tak kunjung pudar sedari tadi.

“Hemm, tunggu sebentar” katanya tiba-tiba membuatku kembali berbalik menghadapnya dan…

CHU~~

Joong Ki oppa mengecup pipi kiriku kilat. Membuatku kehilangan kesadaran, sepertinya rohku terlepas dari raganya untuk saat ini.

“Aah, kalau begitu sampai jumpa besok… istirahatlah dengan baik… jangan lupa makan dengan teratur… masuklah diluar dingin” ujarnya kaku sambil terus mengusap tengkuknya dengan rona merah menghiasi wajah tampannya.

Tanpa pikir panjang aku langsung saja menerobos masuk kedalam rumah dengan perasaan yang tak karuan akibat perlakuan singkatnya barusan.

“Omo… apa yang terjadi denganku?” gumamku tak habis pikir bersandar dibalik pintu sambil memegangi dadaku yang terasa ada deburan ombak didalamnya.

CHEONSA side end

– TBC –

Categories: Fanfiction | Tag: , , , , , , , | 3 Komentar

Blog di WordPress.com.

S P I C Z Y

Wlcome to my Alter Ego...

Elfishy Siwonnie World

This Blog is dedicate to My Beloved Boys, Donghae & Siwon

My World Fanfic

Just My Fanfiction!!

Aprilia SapphireBlue World's

FICTION WORLD WITH MY IMAGINATION....

Sweet Caramel

My Sweety

Choniegyu Fan Fiction

Dedicate To Our Evil Magnae "Our Gyuhyun"

KPDK Fanfiction

Just For Fanfiction

The Story About Love

Love don’t cost a thing; except a lot of tears, a broken heart, and wasted years.

SpeciAll Sapphire Blue

All About Super Junior -SpeciAll-

My Room

Tempat kami berbagi imaginasi melalui fanfiction

FFindo

FanFic For Friends

Voldemort's Porch

Spoiled rich and a total bitch.

VJ Heru

Penulis humor yang kurang pamor.

Dazzlesme

Let it flow with your talent

Catatan Kika

Sebuah Catatan Kecil Dari Orang Yang Ingin Besar

== HaeLien ==

Planet for Lee Donghae the Alien

elf501

My World is Korean Pop

Superjunior Fanfiction 2010

All about fanfictions with Super Junior as the main characters!

Korean Chingu

Like Korea Love Indonesia ^^